Sabtu, 18 Maret 2023 – 18:56 WIB
VIVA – Dalam waktu dekat, TNI Angkatan Laut (TNI) akan memiliki sistem pertahanan baru yaitu Mine Counter-Measure Vessel (MCMV), alat pemburu ranjau buatan perusahaan industri pertahanan ternama, Abekinf Rasmussen, Bremen, Jerman. .
Panglima Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan kapal pemburu ranjau yang telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) untuk memperkuat lini pertahanan TNI Angkatan Laut direncanakan akan berangkat dari Jerman. pada Mei 2023.
“Untuk pemburu ranjau, mungkin Mei diluncurkan dari Jerman,” kata Laksamana TNI KSAL Muhammad Ali usai menghadiri acara Bakti Sosial Alumni Militer 1989 di Desa Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 18 Maret 2023.
Ia menambahkan, kapal pemburu ranjau yang dipesan beberapa tahun lalu oleh Kementerian Pertahanan RI itu akan tiba di Indonesia secara bertahap.
“Ada dua (yang sudah dipesan), tapi yang satu dulu mungkin yang berikutnya. Nanti yang satu menyusul, tapi selisihnya hanya beberapa bulan saja,” ujarnya.
Seperti diberitakan VIVA Militer sebelumnya, pada Oktober 2022, Laksamana TNI Yudo Margono saat masih menjabat Panglima Angkatan Laut (KSAL) memberikan nama atau Naming Kapal kepada dua Kapal MCMV-60 buatan Jerman.
VIVA Militer: kapal perang penyapu ranjau TNI AL
Halaman selanjutnya
Dua kapal pemburu ranjau itu diberi nama Pulau Fani dan Pulau Fanildo. Kedatangan Yudo dan rombongan bertepatan dengan Launching 1 kapal yakni Pulau Fani di Abeking & Rasmussen, Lemwerder, Jerman.