Kamis, 2 Maret 2023 – 19:15 WIB
VIVA – Kelapa Indonesia berpotensi melambung tinggi di pasar global. Pada ajang internasional tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) memanfaatkan momentum untuk mempromosikan kelapa Indonesia di kancah internasional.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto selaku Ketua Delegasi RI hadir dan aktif dalam Konferensi Internasional Perdagangan dan Pemasaran Produk Kelapa, dari 27 hingga 28 Februari 2023 di Hyderabad, India.
“Saat ini di Indonesia Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan sedang mengembangkan varietas kelapa genjah. Sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menanam 1 juta kelapa genjah pada tahun 2022,” kata Heru saat menyampaikan diskusi tentang fokus program pengembangan kelapa di Indonesia dengan tema Produksi Kelapa Berkelanjutan. di acara tersebut.
Heru menambahkan Ditjen Perkebunan juga sedang mengembangkan pembibitan kelapa di beberapa sentra produksi kelapa dan mendorong berkembangnya korporasi kelapa di Jawa Tengah dan Maluku Utara.
“Dalam mengembangkan kelapa, kita harus memahami betapa pentingnya pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kelapa untuk memastikan ketersediaan kelapa terpenuhi, baik untuk kebutuhan industri pangan, bioenergi, maupun industri pengolahan kelapa bernilai tambah lainnya,” dia berkata. tambah Heru.
Heru melanjutkan, “Tentunya kami terus fokus dan bersinergi secara terus menerus dalam sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, guna mendorong peningkatan kualitas produksi dan produktivitas pabrik dan produknya sehingga memiliki nilai tambah, berdaya saing dan menerapkan keberlanjutan dan ramah lingkungan guna menembus pasar ekspor.
Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Perkebunan berinteraksi langsung dengan pelaku industri kelapa dari India, Malaysia, Filipina, Sri Lanka dan Thailand. Terlihat beberapa pelaku usaha menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam pengembangan kelapa di Indonesia.
Halaman selanjutnya
Kegiatan ini tentunya membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas akses ke pasar internasional di masa mendatang. Kementan tentu akan terus mendorong dan memotivasi petani dan pelaku usaha perkebunan untuk meningkatkan mutu kelapa dan mengembangkan komoditas hilir kelapa. Selain itu, perlu didorong kemitraan antara pengusaha atau industri dan petani kecil, jika kerjasama terjalin dengan baik, maka produksi dan produk turunannya akan semakin kuat dan tentunya berdampak positif bagi pendapatan petani kecil, dan keuntungan bersama, serta kelapa dan turunannya. produk Indonesia akan semakin dikenal dan diminati di pasar global.