Sabtu, 11 Februari 2023 – 17:34 WIB
VIVA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Kementan SYL) mendorong generasi milenial di Provinsi Lampung untuk segera mengembangkan inovasi pertanian sebagai bekal masa depan menuju pertanian maju, mandiri dan modern. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian sebagai akses permodalan berbunga rendah.
“Besok tidak hanya ada pelatihan untuk menguasai teknologi, tetapi kita harus mulai dari keuangan. Oleh karena itu, setelah pelatihan, kita harus diberi kesempatan untuk menggunakan KUR. KUR adalah program Presiden untuk memberdayakan pertanian,” ujar SYL saat membuka pelatihan penyuluh pertanian presisi murah, Sabtu, 11 Februari 2023.
Menurut SYL, akses modal KUR bunganya sangat rendah karena hanya ditarik oleh pemerintah sebesar 3 persen. Ia mengatakan, negara memberikan pelayanan kepada semua kalangan, terutama kalangan muda yang ingin mengembangkan usaha.
“Pengalaman saya selama 3 tahun, KUR itu menjadi kekuatan kita. Dari tahun ke tahun yang macet hanya 0,3 persen Pak. Sekarang kita punya KUR yang melebihi 100 triliun,” katanya.
Selanjutnya, kata SYL, setelah menggunakan KUR, peserta pelatihan perlu diberikan fokus dan target. Selain itu, pemerintah telah menyediakan sarana dan prasarana seperti teknologi mekanisasi dan benih unggul.
“Dalam pelatihan harus ada fokus, dan harus ada target. Penyiapan lahan harus meliputi penyiapan bibit, pembibitan dan penanaman. Jadi anak-anak kita tidak boleh berhenti sampai pelatihan tapi harus berhasil,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, pelatihan ini melibatkan 105 peserta dari berbagai kalangan. Namun jika ditotal dengan pelatihan di seluruh Indonesia mencapai 21.533 peserta dengan metode luring di masing-masing UPT.