liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
Cocol88
Cocol88
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
Bosswin168
https://www.thestdavidshotel.com/

Kejahatan Perang Amerika di Irak Ditutupi, Diplomat Rusia: PBB Munafik!

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Irak

Rabu, 8 Februari 2023 – 14:15 WIB

VIVA – Sejak awal, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat, anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah menjadi pendukung tentara Ukraina dalam perang melawan tentara Rusia.

Invasi militer Rusia yang akan berlangsung selama setahun pada 24 Februari 2023 dianggap sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara lain.

Tak hanya itu, Amerika dan sekutunya terus menuduh Rusia melakukan banyak kejahatan perang.

Hal inilah yang menjadi fokus Perwakilan Tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vasily Nebeznya. Menuduh Amerika atas kejahatan perang dianggap tidak realistis, dan tampaknya Paman Sam tidak pernah melakukannya.

VIVA Military: Kendaraan militer Amerika Serikat di Irak

Nebeznya mengupas bagaimana Amerika menginvasi Irak sejak 20 Maret hingga 1 Mei 2003. Pembantaian warga sipil Irak oleh pasukan Amerika tidak pernah menjadi perhatian PBB.

Para perwira dan perwira senior Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) yang terlibat, belum pernah dijatuhi hukuman.

Halaman selanjutnya

Hal yang sama berlaku untuk tindakan investigasi nol, untuk menemukan kebenaran kejahatan perang AS.