Minggu, 12 Maret 2023 – 17:22 WIB
VIVA – Terbukti pangsa pasar kopi semakin banyak diminati dan tingginya konsumsi kopi semakin meningkat, ditambah dengan tumbuhnya UMKM kopi di tanah air, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Social Creative Coffee Kegiatan Ekspo. Hal ini juga dilakukan untuk mendukung pencapaian peningkatan ekspor atau Gratieks sebanyak 3 (tiga) kali lipat hingga tahun 2024.
Menurut Mentan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendorong daya serap produk kopi di dalam dan luar negeri, serta menciptakan kemitraan berkelanjutan antara petani dan perkebunan. bisnis.
Diketahui pada tahun 2022 nilai ekspor komoditas kopi mencapai Rp. 16,4 triliun atau meningkat 23% dibandingkan nilai ekspor pada tahun 2021. Tentunya Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan terus berupaya mendorong dan mempromosikan kopi dari petani agar bisa terjun ke akses pasar yang lebih luas.
Saat ini, dari 41 produk kopi Indonesia yang sudah memiliki IG, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 3 kopi yang sudah memiliki Indikasi Geografis (IG), yaitu Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Kalosi Enrekang dan Kopi Arabika Bantaeng.
“Ke depannya, diharapkan kopi asal Indonesia mampu berkiprah di pasar dalam negeri sekaligus melebarkan sayap ke kancah internasional,” ujar Mentan SYL.
Kegiatan Social Creative Coffee Expo ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Kopi Nasional yang jatuh setiap tanggal 11 Maret. Kegiatan ini dihadiri oleh para petani dan pengusaha perkebunan dari kabupaten sentra kopi di Sulawesi Selatan dan 1 (satu) orang pengusaha dari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Halaman selanjutnya
Selain kegiatan pameran yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, rangkaian kegiatan juga dimeriahkan dengan Barista Teams Challenges yang putaran pertama telah dilaksanakan sejak 10 Maret 2023, Ngopi dan Ngobrol dengan Menteri. dari Pertanian.