Jumat, 16 Desember 2022 – 08:10 WIB
VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian (BPPSDMP) menyediakan sumber daya manusia untuk menggerakkan Gerakan Pertanian Pro-Organik (Genta Organik).
Genta Organik adalah gerakan yang mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah secara mandiri. Selain itu, gerakan ini juga mengajak petani menerapkan pemupukan berimbang.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan memperbanyak penggunaan pupuk organik.
Dengan begitu, kata Mentan Syahrul, produksi pertanian bisa meningkat dan pencemaran lingkungan bisa dikurangi.
“Jangan hanya menggunakan pupuk kimia, tapi perbanyaklah pupuk organik. Bahan kimia mungkin masih diperlukan karena ini skala ekonomi ya? Dan beberapa varietas membutuhkannya, tapi kita akan mulai dengan memberi mereka nutrisi secara organik,” kata dia. Menteri. Syahrul dari Pertanian.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menjelaskan, yang bisa menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia melainkan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah.
“Pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah bisa dilakukan oleh petani sendiri asal ada kemauan. Artinya tidak ada alasan untuk menyuburkan tanah karena pupuk mahal, kita diam saja. Proses pengayaan tanah, peningkatan produktivitas dan produksi harus terus berlanjut jika kita ingin tetap eksis di muka bumi ini,” ujar Dedi.