Jumat, 10 Maret 2023 – 16:43 WIB
VIVA – Panglima Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan seluruh pimpinan militer atau Komandan Satuan (Dansat) perlu memahami ilmu dan sejarah perang termasuk tahapan perkembangannya.
Apalagi, lanjut Jenderal Dudung, dunia saat ini dihadapkan pada dinamika perkembangan dunia teknologi yang semakin cepat dan masif. Oleh karena itu, tegasnya, pihak Dansat dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang taktik, strategi, aktor dan senjata/alutis yang digunakan dalam setiap generasi peperangan, mulai dari peperangan konvensional hingga peperangan mutakhir yang melibatkan siber.
“Setiap perubahan dan ketidakpastian dalam perang membutuhkan keputusan seorang pemimpin militer untuk melihat dan menganalisis cara terbaik bertindak untuk mencapai tujuan (memenangkan perang). Oleh karena itu, pemimpin harus beradaptasi menghadapi tantangan tugas, baik dalam war and peace,” ujar Jenderal KSAD TNI Dudung Abdurachman memimpin Pemanggilan Komandan Satuan (AKS) 2023 yang digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Kamis 9 Maret 2023 kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Dudung juga menyampaikan kajian program kerja TA 2022 dan kebijakan Kasad di bidang keamanan, operasi, personel, pelatihan, perencanaan dan penganggaran, logistik, ke daerah untuk tahun 2023.
KSAD Dudung juga meminta Dansat peka terhadap perubahan generasi, media informasi dan gaya hidup saat ini.
VIVA Angkatan Darat: Panglima Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman
“Perbedaan generasi antara pembuat kebijakan, pelaksana, dan obyek pimpinan harus diwaspadai, termasuk perubahan media informasi dan gaya hidup kekinian. Artinya harus ada penyesuaian dalam kehidupan prajurit dan keluarganya di kesatuan,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
“Hindari gaya hidup mewah, dan ajari keluarga untuk hidup sederhana, mengedepankan toleransi dan empati terhadap sesama,” tambah Jenderal Dudung.