Makanan Burung Elang: Jenis, Pola Makan, dan Cara Pemberian untuk Perawatan
Burung elang merupakan salah satu predator paling kuat di langit. Dengan kemampuan terbang tinggi, cakar tajam, dan penglihatan super — elang berada di puncak rantai makanan. Banyak pecinta satwa dan pengelola penangkaran sering bertanya: “Apa sebenarnya makanan burung elang?”
Sebagai burung pemangsa (raptor), elang tidak memakan biji, buah, atau pakan burung biasa. Sistem pencernaannya dibuat khusus untuk mengonsumsi daging mentah dari hewan hidup maupun bangkai segar. Artikel ini akan membahas secara lengkap makanan ideal untuk burung elang, takaran, pola makan, serta hal-hal penting jika ingin merawatnya dalam lingkungan konservasi atau penangkaran.
1. Karakteristik Pencernaan Elang
Sebelum membahas jenis makanan, penting memahami bagaimana cara elang memproses makanannya.
Burung elang memiliki ciri:
- Paruh tajam dan melengkung untuk merobek daging.
- Cakar besar dan kuat untuk menangkap serta mencengkeram mangsa.
- Sistem pencernaan yang mampu mencerna tulang kecil, rambut, dan bulu.
- Metabolisme tinggi, sehingga membutuhkan protein hewani berkualitas.
Elang tidak dapat mencerna karbohidrat kompleks seperti roti, nasi, atau makanan manusia lainnya. Memberikan makanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan gangguan organ dalam bahkan kematian.
2. Jenis Makanan Utama Burung Elang
Secara alami, elang memakan berbagai jenis hewan tergantung ukuran tubuh dan habitatnya. Berikut makanan utama burung elang:
a. Hewan Kecil (Rodentia)
Ini adalah sumber makanan paling umum bagi banyak spesies elang.
Contohnya:
- Tikus
- Marmut
- Tupai
- Hamster
Tulang hewan kecil sangat penting karena mengandung kalsium untuk kekuatan tulang dan cakar elang.
b. Burung Kecil
Beberapa elang berburu burung lain, terutama di alam terbuka.
Contoh mangsa:
- Merpati
- Burung pipit
- Puyuh
Jenis ini memberikan campuran protein dan lemak yang ideal.
c. Ikan
Untuk jenis elang tertentu seperti Elang Bondol dan Bald Eagle, ikan adalah makanan utama. Ikan segar mengandung omega-3 yang baik untuk kekuatan sayap dan kesehatan bulu.
Jenis yang cocok:
- Lele kecil
- Ikan nila
- Ikan mas muda
Hindari ikan asin atau ikan olahan manusia.
d. Reptil dan Amfibi
Di habitat tertentu, elang juga memakan:
- Ular kecil
- Katak
- Kadal
- Tokek
Namun pemberian reptil perlu dikontrol karena sebagian dapat membawa parasit.
e. Daging Mentah Segar
Untuk elang peliharaan di penangkaran, daging bisa diberikan sebagai pengganti mangsa langsung.
Jenis daging yang aman:
- Daging ayam tanpa bumbu
- Daging sapi muda
- Jeroan (hati ayam / hati sapi)
Namun, daging saja tidak cukup, karena elang tetap membutuhkan tulang dan bulu sebagai pelengkap serat alami.
3. Pola Makan Berdasarkan Usia
Makanan burung elang berbeda tergantung fase pertumbuhan.
| Fase | Pola Makan | Frekuensi |
|---|---|---|
| Anak (1–3 minggu) | Potongan daging lembut, tikus kecil, kuning telur | 3–5 kali sehari |
| Remaja (1–6 bulan) | Tikus hidup, ikan, burung kecil | 1–2 kali sehari |
| Dewasa | Mangsa utuh (tikus, burung, ikan) | 3–5 kali seminggu |
Elang dewasa tidak perlu makan setiap hari karena di alam liar mereka bisa berpuasa setelah mendapatkan mangsa besar.
4. Suplemen Pendukung
Jika hidup di penangkaran, elang terkadang memerlukan tambahan nutrisi:
- Kalsium bubuk (untuk cakar dan tulang)
- Vitamin A dan D3
- Minyak ikan
Namun, suplemen hanya boleh diberikan berdasarkan rekomendasi dokter hewan khusus satwa liar.
5. Makanan yang Harus Dihindari
Beberapa makanan sangat berbahaya bagi elang:
🚫 Makanan manusia (mie, roti, nasi, gorengan)
🚫 Daging berbumbu atau dimasak
🚫 Makanan kalengan hewan peliharaan
🚫 Ikan mentah yang sudah lama (mengandung bakteri)
🚫 Hewan mati karena racun
Memberikan makanan yang salah dapat menyebabkan:
- Gangguan ginjal
- Keracunan
- Penurunan naluri berburu
- Infeksi pencernaan
6. Pemberian Makan untuk Elang di Penangkaran
Jika dalam program pelestarian atau rehabilitasi, metode pemberian makan harus mendukung insting berburu.
Metode yang sering dipakai:
- Memasukkan makanan dalam bentuk bangkai utuh
- Menggantung makanan agar elang mengejar
- Melepaskan mangsa kecil hidup (kontrol etis diperlukan)
Hal ini bertujuan agar elang tetap mampu berburu jika suatu saat dilepas kembali ke alam.
7. Pertimbangan Legal dan Etika
Di Indonesia, banyak spesies elang dilindungi. Memeliharanya tanpa izin adalah pelanggaran hukum yang dapat berujung penjara dan denda besar.
Izin resmi diperlukan dari:
- BKSDA
- Penangkaran terdaftar
- Dokumen sertifikat asal
Selain legalitas, perlu dipertimbangkan bahwa elang adalah satwa liar dengan insting alam. Merawatnya memerlukan pengetahuan, ruang besar, dan komitmen tinggi.
Kesimpulan
Burung elang adalah predator yang membutuhkan makanan berkualitas berupa daging dan mangsa hidup atau segar. Pakan terbaik untuk elang meliputi:
- Tikus dan hewan pengerat
- Burung kecil
- Ikan segar
- Reptil kecil
- Daging mentah sebagai pelengkap
Perawatan harus disertai pemahaman legalitas, kesehatan, serta etika konservasi.
Bagi masyarakat umum, mengagumi elang dari jauh — di alam liar atau pusat rehabilitasi — sering kali merupakan pilihan terbaik daripada memeliharanya sendiri.