Jumat, 24 Februari 2023 – 16:06 WIB
Tentara VIVA – Departemen Pertahanan AS, anestesi seperti fentanil telah menjadi masalah yang berkembang di antara tentara dan veteran AS.
Pada tahun 2019, Departemen Pertahanan melaporkan 385 kasus overdosis opioid yang fatal di antara anggota dinas aktif, cadangan, dan veteran.
VIVA Military: Kendaraan tempur militer Amerika Serikat di Irak
penggunaan anestesi dan obat-obatan terkait di militer AS diatur dan dipantau, dengan tujuan memastikan kesehatan dan keselamatan pengemudi.
Melaporkan dari Artikel Penggunaan Obat yang Bertanggung Jawab untuk Manajemen Nyeri dalam Pengaturan Perawatan Kesehatan Militer yang diterbitkan oleh Departemen Pertahanan AS pada tahun 2019.
Departemen Pertahanan AS telah memperkenalkan program yang disebut “Penggunaan obat yang bertanggung jawab untuk manajemen nyeri” untuk memastikan bahwa pengobatan nyeri pada tentara diberikan dengan cara yang aman dan efektif.
Program ini mengikuti pedoman yang sangat ketat tentang penggunaan obat-obatan, termasuk obat bius, dan memberikan pelatihan khusus kepada profesional medis militer dalam penggunaan yang aman dan tepat waktu.
Selain itu, militer AS juga memiliki protokol yang ketat untuk memantau dan mengawasi penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya di kalangan tentara.
VIVA Militer: Korps Marinir Amerika Serikat (USMC)
Prajurit yang mengonsumsi obat ini juga harus menjalani pengujian rutin untuk memastikan mereka tidak mengalami overdosis atau efek samping yang tidak diinginkan.
Namun, penggunaan narkotika atau obat-obatan lainnya dapat menimbulkan risiko yang signifikan dan dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan personel militer. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan perawatan yang aman dan tepat waktu, serta mematuhi pedoman dan peraturan yang ditetapkan oleh militer AS.