Senin, 27 Februari 2023 – 18:46 WIB
VIVA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Kementan SYL) panen raya di Kabupaten Semarang untuk mengawasi langsung produksi padi Jawa Tengah sebagai salah satu penyumbang beras nasional terbesar pada musim panen raya 2023. Luas panen di Kabupaten Semarang pada bulan Februari mencapai 3.198 ha dan 3.689 ha pada bulan Maret dengan produktivitas 6 hingga 7 ton per hektar.
“Hari ini Bupati Semarang memastikan produksi beras di Jawa Tengah khususnya Semarang sudah memasuki musim panen raya. Ini juga melambangkan bahwa seluruh Indonesia sedang menuai panen besar. Saya berterima kasih, produksi beras di sini cukup tinggi. Kalau melihat jumlah malai di atas, 7 ton per hektare,” kata Mentan SYL pada acara panen padi yang digelar di Kelompok Tani Pangudi Tani di Desa Boto, Kecamatan Bancak seluas 250 ha, Senin. (27/2/2023).
Dia mengungkapkan, berdasarkan data Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, diperkirakan luas panen raya Februari 2023 seluas 1 juta hektare dan pada puncak panen raya Maret mendatang sebanyak 1,9 juta ton. Kalau produksi rata-rata 5 ton per hektar dari 1 juta hektar, berarti ada sedikitnya 10 juta ton gabah setara dengan 5 sampai 6 juta ton beras.
“Jadi, dari perhitungan yang ada, persediaan beras kita cukup. Saat panen dengan menggunakan mesin gabungan, kehilangan gabah hanya 3 sampai 5 persen, tetapi bila panen secara tradisional kehilangan hingga 11 persen,” ujarnya.
“Kami berharap produksi beras sesuai pantauan satelit, perkiraan BPS dan laporan kabupaten berjalan secara normatif sehingga sesuai arahan Presiden Jokowi, menghadapi Ramadhan dan Aidilfitri, ketersediaan beras tercukupi,” pinta SYL.
Selain memastikan panen raya, Mentan SYL juga memastikan penanganan pascapanen yaitu kesiapan giling, terutama penggunaan penggilingan padi modern. Dengan begitu, produksi beras pada musim panen raya ini lebih terjamin, bahkan dengan kualitas yang baik.
“Saya berharap khususnya di Kabupaten Semarang, panen dilakukan dengan menggunakan pabrik modern. Oleh karena itu, kami juga memastikan kesiapan pabrik harus terjamin karena ini juga dapat mengurangi kehilangan beras dan menjamin kualitasnya. Kami memiliki taksi alsintan Program ini agar daerah, kelompok tani dan pelaku usaha mudah mengakses KUR untuk pengadaan mesin penggilingan padi modern,” katanya.
Halaman selanjutnya
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Semarang, Ngesri Nugraha menyampaikan apresiasi atas dukungan dan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong peningkatan produksi pangan khususnya beras di Kabupaten Semarang. Luas lahan pertanian di Kabupaten Semarang 62 ribu hektar, luas sawah 32 ribu hektar dengan produktivitas padi 6,4 ton per hektar.