Sabtu, 21 Januari 2023 – 20:52 WIB
VIVA – PT Pertamina (Persero) bertekad untuk terus berperan penting dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia dengan mengoptimalkan sumber daya dalam negeri.
“Kami yakin dengan cadangan nikel di Indonesia, kami bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi EV,” kata Nicke Widyawati di Paviliun Indonesia, World Economic Forum, di Davos.
Menurutnya, Pertamina memiliki infrastruktur yang dapat dioptimalkan untuk penetrasi EV dan memiliki data segmentasi fitur, mobilitas, dan daya beli.
Selain itu, Pertamina juga memiliki lebih dari 7.400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG. Pertamina juga bersedia bekerja sama dengan pihak lain dari berbagai negara untuk mengembangkan baterai EV dan mengoptimalkan infrastrukturnya.
Komitmen ini sejalan dengan rekomendasi yang diajukan oleh Business 20-Task Force Energy, Sustainability, and Climate/B20-TF ESC, salah satunya adalah mengusulkan rekomendasi kebijakan untuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV).
“Kami mengusulkan beberapa rekomendasi kebijakan dan aksi kebijakan, khususnya bagaimana mempercepat penetrasi EV di setiap negara,” kata Nicke Widyawati yang juga pernah menjabat sebagai Ketua ESC B20-TF selama G20 2022.
Dalam acara bertema “Pembangunan Ekonomi Indonesia Melalui Industri Hilir dan Kemitraan Inklusif”, Nicke mengungkapkan usulan kebijakan, antara lain percepatan penggunaan energi berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, serta meningkatkan ketahanan energi.
Halaman selanjutnya
Untuk mempercepat penggunaan energi berkelanjutan, kata Widyawati, Pertamina menargetkan efisiensi energi dengan elektrifikasi sebagai critical success factor.