Selasa, 31 Januari 2023 – 19:01 WIB
VIVA – Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Udara (Marsdya) TNI M. Tonny Harjono hari ini melantik Marsekal TNI Fajar Adriyanto sebagai Kaskoops Aspotdirga TNI AU di Makoopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Penunjukan Marsma TNI Fajar diyakini akan menggantikan posisi Marsma TNI Umar Fathurrohman yang kini akan menduduki jabatan baru sebagai Waaspotdirga Kasau.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal TNI M. Tonny Harjono menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Panglima TNI Umar Fathurrohman atas dedikasinya selama mengabdi di Koopsudnas. Selain itu, Panglima TNI AU juga menyambut dan melayani Marsma TNI Fajar Adriyanto di Komando TNI AU.
“Semua yang telah dimulai dan karya yang telah disumbangkan oleh pejabat lama dapat dilanjutkan bahkan ditingkatkan. Kepada para perwira di Koopsudnas, saya berharap kerjasama yang baik selama ini, dapat berlanjut dengan para perwira yang baru,” kata Panglima TNI M. Tonny Harjono dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa. , 31 Januari 2023.
Sebagai informasi, Marsma TNI Fajar Adriyanto bukanlah orang baru di lingkungan TNI AU. Perwira Tinggi (Pati) TNI AU lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1992 ini tercatat sebagai salah satu penerbang jet tempur F-16 TNI AU yang mencegat Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) F/ Pesawat A-18 The Hornet memasuki wilayah udara di atas Pulau Bawean pada 3 Juli 2003.
Begini ceritanya, saat itu radar Komando Pertahanan Udara RI dan Pusdiknas menangkap lima titik mencurigakan yang terbang dalam formasi rapat dan tidak teridentifikasi. Namun, saat penerbangan jet tempur TNI AU dikirim untuk melakukan pengintaian, objek tersebut tidak ditemukan.
Dua jam kemudian, pergerakan pesawat tak dikenal terlihat dan ada laporan dari pilot Bouraq Indonesia Airlines bahwa pergerakan mereka yang berkecepatan tinggi telah membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan sipil terjadwal. Pesawat juga tidak berkomunikasi dengan menara kontrol lalu lintas udara nasional.
Halaman selanjutnya
Panglima Komando Pertahanan Udara RI yang saat itu menjabat sebagai Marsekal TNI Teddy Sumarno mengirimkan dua pesawat F-16 B untuk menjalankan misi mencegat, mengidentifikasi dan mengusirnya dari wilayah udara negara.
