Jumat, 23 Desember 2022 – 21:43 WIB
VIVA – Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mendaftarkan lebih dari 50 ribu pekerja non ASN dan pekerja rentan di wilayahnya di bawah perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Perlindungan ini juga akan meningkat tahun depan dan rencananya akan tercakup hingga 75 ribu pekerja non ASN dan pekerja rentan. Atas komitmen tinggi tersebut, BPJS Ketenagakerjaan memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang diserahkan langsung oleh Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin di Balai Pendopo Tangerang, Jumat (23/12).
Ahmed Zaki Iskandar dalam siaran persnya mengatakan bahwa program dan pembelaan yang disampaikan merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan juga pengentasan kemiskinan di daerahnya.
“Alhamdulillah, pada hari ini pemberian bantuan kepada 50 ribu pekerja lemah yang sebelumnya dikategorikan sebagai petani, nelayan, pedagang asongan, pemulung kemudian dianggarkan dalam APBD untuk mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan, guna melindungi mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja, ” dia berkata.
Plt Raja Zaki Iskandar menilai dengan adanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diberikan, tidak hanya membantu melindungi pekerja saat bekerja keras, namun keluarga pekerja juga terbebas dari rasa khawatir saat menunggu suami atau istri bekerja.
“Nah tahun depan ada penambahan tambahan untuk para pekerja rentan ini, jadi mudah-mudahan dalam perubahan APBD tahun depan, enam bulan ke depan kita sisir berdasarkan data. Apalagi ada tambahan sebesar 50 ribu, belum lagi para pekerja di Kabupaten Tangerang yang bukan ASN, baik P3K maupun PNS yang ada, itu juga sudah kami urus,” imbuhnya.
Lebih lanjut Deputi Bidang Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kemenko PMK Andie Megantara yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, komitmen yang ditunjukkan Pemkab sejalan dengan keinginan Presiden untuk mengentaskan kemiskinan dengan menggunakan segala yang ada. instrumen, seperti APBN dan APBD.
“Ini luar biasa karena sangat membantu dan meringankan beban kita, dan ini memang harapan Bapak Presiden untuk menggunakan segala instrumen dan saling membantu, istilahnya tidak ada habisnya, sehingga dengan begitu komitmen kita akan menjaga dan juga mengelola yang mana. kabupaten dan kota, dan ini dilakukan agar tidak ada tumpang tindih, bisa ada bisa tidak, jadi harus ditata dengan baik,” jelas Andie.