Selasa, 10 Januari 2023 – 20:29 WIB
VIVA – Kelompok Separatis Teroris (KST) TPNPB-OPM nampaknya masih belum sadar akan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Papua akibat gangguan keamanan yang mereka lakukan secara aktif dalam gerakan yang mereka sebut perang revolusi total.
Mereka tidak tahu berapa banyak anak yang kelaparan setiap hari karena para ibu tidak bisa pergi ke pasar untuk menjual hasil panen mereka untuk mendapatkan uang guna membeli kebutuhan pokok.
Nampaknya gerakan Perang Revolusi Total yang dilancarkan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) TPNPB-OPM sama sekali tidak mempengaruhi semangat kemanusiaan para prajurit TNI untuk membantu masyarakat Papua lepas dari penderitaan dan kesengsaraan hidup yang berkepanjangan.
Salah satu buktinya terlihat jelas di Kabupaten Intan Jaya, sebuah wilayah di Papua Tengah yang pernah menjadi salah satu basis KST OPM.
VIVA Militer: Prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak Kostrad di Intan Jaya.
Foto : Tengkorak Yonif Para Raider 305/Kostrad
Prajurit TNI Angkatan Darat yang ditugaskan di Intan Jaya dalam Satgas Organik Yonif 305/Tengkorak, Kostrad, sama sekali tidak terpengaruh oleh Perang Revolusi Total ala OPM.
Meski selalu diganggu oleh tembakan dari hutan. Tim Tengkorak bekerja lebih keras untuk membangun kembali kehidupan masyarakat Intan Jaya yang mati suri melalui berbagai program unggulan daerah sesuai arahan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman
Halaman selanjutnya
Seperti yang dialami Tim Tengkorak pada Selasa pagi, 10 Januari 2023, dengan penuh semangat dan niat yang tulus, para ksatria asal Karawang, Jawa Barat kembali menggelar Program Grosir.