Senin, 30 Januari 2023 – 09:29 WIB
VIVA – Proses dekarbonisasi menuju target carbon neutrality (CN) sedang aktif berlangsung di berbagai belahan dunia, termasuk Pemerintah Indonesia dan berbagai pemangku kepentingan pendukung. Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan bumi yang lebih hijau. Salah satunya melalui transformasi industri otomotif Tanah Air dengan langkah strategis menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) Tanah Air. Sumber daya manusia Indonesia berperan penting sebagai landasan utama dan motor penggerak dalam menyongsong era Connected-Autonomous-Sharing-Electric (CASE). Negara yang berwibawa dan kompetitif secara global ini merupakan elemen penting CASE, yaitu mobilitas yang terhubung ke masa depan yang berlistrik.
Sebagai bagian dari industri nasional, baik Toyota Indonesia maupun Pertamina memiliki ambisi dan semangat yang sama untuk mendukung Pemerintah dalam menyongsong era elektrifikasi di Indonesia.
Telah memberikan kontribusi lebih dari 5 dekade bagi industri otomotif tanah air dan industri energi terbesar, Toyota Indonesia dan Pertamina menyadari bahwa kerja sama dan kolaborasi positif antara kedua pihak merupakan strategi prioritas yang diperlukan untuk memperkuat keterampilan dan meningkatkan keahlian sumber daya manusia Indonesia di bidangnya. bidang. teknologi elektrifikasi. Memiliki kesamaan untuk berperan lebih besar dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia, Toyota Indonesia dan Pertamina menjalin kerja sama yang positif melalui Manufacturing Practices Development Program (MPDP). MPDP merupakan program transfer knowledge dan skill development antara SDM terbaik Pertamina dengan TMMIN untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di bidang teknologi kelistrikan. Sebanyak 10 pejabat SPV Senior Pertamina telah menjalani program MPDP selama satu tahun, mulai September 2021 hingga Agustus 2022. Peserta MPDP mendapatkan ilmu yang lengkap meliputi teori, praktik, dan pengalaman kerja atau studi lapangan di lini produksi di pabrik TMMIN hingga mempelajari langsung industri aki Toyota di Jepang sebagai kegiatan benchmark.
“Menjawab tantangan elektrifikasi di Indonesia, kami menyadari bahwa meningkatkan keahlian SDM unggul yang terspesialisasi dan tersertifikasi adalah kuncinya, sejalan dengan prinsip kami “We Make People Before We Make Products.” Langkah ini juga sejalan dengan semangat Pertamina “Energizing Your Life” yang berupaya mewujudkan kedaulatan energi bersih dengan melibatkan partisipasi aktif sumber daya manusia di dalamnya. Sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina merupakan kontribusi nyata untuk mewujudkan arah industri otomotif tanah air dan roadmap energi terbarukan. “Mei kegiatan transfer knowledge yang telah berlangsung sejak tahun 2011 hingga saat ini kedua belah pihak, dapat terus menjadi media percepatan keahlian SDM lokal yang berdaya saing global untuk pengembangan energi baru dan terbarukan,” ujar Bob Azam, Director of External Relations PT TMMIN.
Selain mengunjungi industri aki Toyota di Jepang, kegiatan benchmark bagi peserta program MPDP lainnya antara lain mengunjungi Kyushu University untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk mempelajari isu energi terbarukan serta daur ulang dan limbah kendaraan. Peserta MPDP juga mengunjungi kantor pusat Toyota di Jepang, Toyota Motor Corporation (TMC), untuk membahas secara detail faktor keselamatan dan kualitas pengembangan elektrifikasi, khususnya evaluasi komponen baterai pada kendaraan xEV. Kegiatan 3R (Reduce, Recycle and Reuse) dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh peserta saat berkunjung ke Toyota Chemical Engineering dan PEVE (Primearth EV Energy). Kegiatan benchmark industri elektrifikasi di Jepang ditutup dengan kunjungan seluruh peserta Pertamina dan Toyota Indonesia yang diterima baik oleh para duta besar KBRI Jepang.
Direktur SDM Pertamina M. Erry Sugiharto mengapresiasi Toyota atas program transfer knowledge MPDP ini. Ia berharap program ini dapat berlanjut ke tahap berikutnya, terutama terkait dengan transisi energi yang diusung Pertamina.
“Pertamina menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan aspirasi yang setinggi-tingginya kepada manajemen PT TMMIN yang telah bersedia memberikan ruang dan waktu untuk menerima 10 orang pekerja Pertamina dalam melaksanakan program MPDP atau secara internal kami menyebutnya on the job development. Tentu kita berharap ini bisa berlanjut ke program-program selanjutnya karena Pertamina sedang belajar untuk masuk ke bisnis baru yaitu EV Batteries dan New and Renewable Energy,” ujar Erry.
Halaman selanjutnya
Erry menambahkan, saat ini Pertamina tengah bersiap menghadapi transformasi bisnis energi menuju green energy, oleh karena itu program kerjasama dengan Toyota Indonesia ini dirasa sangat diperlukan dalam hal pertukaran pengetahuan. Apalagi, lanjut Erry, kebijakan transisi energi mengkhawatirkan pemerintah Indonesia dengan menetapkan target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.