Minggu, 12 Februari 2023 – 08:27 WIB
VIVA – Puluhan warga Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua berbondong-bondong merantau atau meninggalkan kampung halamannya karena resah dan takut dengan aksi Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.
Bahkan, mereka rela berjalan kaki secara massal melintasi pegunungan dan hutan untuk menghindari kelompok OPM bersenjata yang kerap beroperasi di dataran tinggi Papua.
Sabtu sore, 11 Februari 2023, kemarin, aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 33 orang warga Kecamatan Paro di Tambang Bawah, Kecamatan Kenyam, Kabupaten Nduga.
Kolonel Kapendam XVII/Cenderawasih Kav Herman Taryaman mengatakan, 33 orang asal Paro itu ditemukan dan dipindahkan oleh aparat gabungan TNI-Polri setelah berjalan lebih dari satu hari satu malam ke Tambang Bawah untuk mencari tempat yang lebih aman.
Dalam perjalanan, lanjut Kolonel Herman, puluhan warga Paro bertemu dengan aparat TNI-Polri dan langsung diberangkatkan dengan kendaraan roda empat menuju Kenyam untuk mendapatkan pertolongan.
“Setelah ditemukan warga yang mengungsi di Tambang Bawah, selanjutnya 33 orang warga Kecamatan Paro dibawa ke Pos Barak Baru Satgas Korem Organik 172/PWY Yonif R 514/SY. Sesampainya di posko, mereka diperiksa oleh Tim Medis,” kata Kapendam XVII./Kolonel Cenderawasih Kav Herman Taryaman kepada VIVA Militer, Minggu, 12 Februari 2023.
VIVA Army: Gabungan TNI-Polri mengevakuasi 33 warga Distrik Paro ke Kenyam
Halaman selanjutnya
Lebih lanjut Herman menjelaskan, rekrutmen 33 warga Kecamatan Paro dari Tambang Hilir ini melibatkan 5 kendaraan roda empat yang terdiri dari 2 truk dan 3 kendaraan roda empat lainnya milik tim gabungan TNI-Polri.