Selasa, 21 Februari 2023 – 21:36 WIB
VIVA – Helikopter Super Puma H-3211 TNI AU bersama tim SAR Kopasgat dari Batalyon Komando (Yonko) Pasgat 462 akhirnya berhasil memindahkan Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono dan rombongan Polda Jambi yang mengalami insiden helikopter darurat di sekitar Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi.
Rombongan Kapolda Jambi berhasil dievakuasi menggunakan empat helikopter dengan metode melayang atau teknik mengangkat korban menggunakan gendongan ke posisi helikopter tanpa mendarat di permukaan.
Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, Helikopter yang terlibat dalam pemindahan Kapolda Jambi antara lain Helikopter Basarnas, Helikopter Baharkam Polri, Helikopter Polda Sumsel, Helikopter Sinar Mas Kompi, dan terakhir Helikopter Super Puma H-3211 milik TNI Angkatan Udara milik Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja yang telah diterbangkan sejak Senin, 20 Februari 2023 dari Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Namun, ada yang menarik dalam proses pemindahan delegasi Kapolda Jambi tersebut. Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono meminta tim evakuasi mengevakuasi terlebih dahulu beberapa anak buahnya dan awak helikopter naas itu.
Nah, ketika giliran Kapolda Jambi yang dipindahkan menggunakan usungan ke Helikopter Super Puma H-3211 TNI AU, ternyata Irjen Pol. Rusdi tidak ditarik ke helikopter sendirian.
Ada anggota Komando Tim Aksi Cepat (Kopasgat) TNI AU yang ikut operasi SAR dari Yonko 462 Kopasgat, ternyata juga bergelantungan di tandu yang digendong Kapolda Jambi.
Dari video pantauan yang diperoleh TNI VIVA, Selasa 21 Februari 2023, terlihat jelas anggota Kopasgat TNI AU itu mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan Kapolda Jambi, Irjen Pol. Rusdi Hartono.
Halaman selanjutnya
Padahal, di awal proses pengosongan tandu yang dibawa Kapolda Jambi terlihat stabil. Namun di tengah perjalanan, terlihat tandu Kapolda Jambi berbelok kencang karena angin di atas sangat kencang.