Kamis, 5 Januari 2023 – 09:43 WIB
VIVA – Komitmen untuk meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kinerja usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diwujudkan melalui pemberian dividen interim. Melalui aksi korporasi di pasar modal ini, BRI akan membagikan dividen interim sebesar Rp8,63 triliun atau Rp57 per saham.
Direktur Keuangan BRI Viviana mengungkapkan sekitar Rp8,63 triliun akan dibagikan dalam bentuk dividen interim dimana sekitar Rp4,59 triliun akan disalurkan ke kas negara dan sisanya akan dibagikan kepada investor publik.
“Dividen ini merupakan wujud nyata komitmen BRI untuk memberikan nilai ekonomi kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama kontribusi terhadap penerimaan negara,” jelasnya.
Keterbukaan Informasi Dividen Interim akan dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Desember 2022. Jadi, masyarakat pemilik saham BBRI di pasar normal dengan tanggal kumulatif (cum date) sampai dengan Senin, 9 Januari 2023 berhak menerima dividen interim ini. Sementara itu, tanggal pasar tunai dan tanggal pencatatan dijadwalkan pada Rabu, 11 Januari 2023 dan tanggal pembayaran pada Jumat, 27 Januari 2023.
Lebih lanjut Viviana mengatakan dengan sumber pertumbuhan baru yang terus diciptakan BRI saat ini, BRI berpotensi untuk terus memberikan dividen yang optimal kepada pemegang saham. Ini dimulai dengan menetapkan rasio pembayaran dividen sebesar 85% pada tahun 2022 dibandingkan dengan laba tahun 2021.
Komitmen tersebut diimbangi dengan kinerja bisnis BRI yang terus tumbuh pesat. Terlihat BRI mampu meraih laba bersih Rp39,31 triliun atau tumbuh 106,14% Year on Year (YoY) pada akhir September 2022.
Kinerja BRI yang sangat baik juga terlihat dari total pembiayaan BRI Group yang mencapai Rp1.111,48 triliun atau meningkat 7,92% yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI meningkat 9,83% yoy dari Rp852,12 triliun pada akhir September 2021 menjadi Rp935,86 triliun pada akhir September 2022. Hal tersebut membuat rasio kredit UMKM terhadap total kredit BRI terus meningkat, menjadi 84,20%.
Halaman selanjutnya
Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung oleh likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR konsolidasi bank yang terjaga sebesar 88,51% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14%.