Jumat, 10 Februari 2023 – 17:50 WIB
VIVA – Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. diharapkan dapat terdongkrak seiring dengan masuknya perusahaan ke captive market baru, yaitu menjangkau populasi unbanked dan memperkuat ekosistem ultra mikro. Dalam riset terbaru, Analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo menyatakan aksi korporasi pemegang ultra mikro membawa pertumbuhan baru bagi BRI.
Ia pun merekomendasikan buy untuk emiten BBRI dengan target harga Rp 6.200 per saham.
Hal ini sejalan dengan strategi yang diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso sebelumnya, yakni perseroan kini memiliki sumber pertumbuhan baru yang berkelanjutan setelah terbentuknya ultra micro holding.
“Dalam hal pembentukan sumber pertumbuhan baru, pembentukan UMi Holding merupakan bentuk komitmen BRI untuk bergerak lebih kecil. Jadi, karena kami memiliki strategi pertumbuhan untuk mengikuti kelas pelanggan yang ada, turun kami mencari sumber pertumbuhan baru atau pelanggan baru, lalu mengecil. Dari situ kami membuat konsep membentuk holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian,” jelasnya.
Lebih dari setahun setelah holding UMi berdiri, Pegadaian dan PNM perlahan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BRI Group secara keseluruhan. “Meskipun skalanya kecil jika dibandingkan dengan BBRI, namun nilainya lebih besar karena bank memiliki basis nasabah baru, memperluas penawaran layanan, ekosistem ultra mikro, pertumbuhan bisnis, dan kontribusi investasi dari Pegadaian,” tulis Adi, dikutip Kamis (12/12). ). /1).
Adi menjelaskan, Pegadaian kini telah berkembang mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan milik negara yang memiliki sejarah panjang di bisnis pegadaian ini merambah bisnis lain, seperti kredit multiguna, pembiayaan kendaraan, emas, jasa valuasi dan sertifikasi, pengiriman uang dan brankas.
Pegadaian juga gencar melakukan transformasi digital secara signifikan, ditandai dengan diluncurkannya Pegadaian Digital pada 2019. Platform tersebut telah menghimpun 7 juta pengguna terdaftar dari total 21,86 juta nasabah. Sebanyak 4,7 juta akun di Pegadaian Digital merupakan pengguna aktif.
Lebih lanjut Adi melanjutkan, masuknya Pegadaian ke BBRI memberikan layanan lengkap kepada nasabah ultra mikro hingga high net worth individual (HNWI). Dengan 4.085 kantor cabang, Pegadaian akan memungkinkan BRI menjangkau lebih banyak masyarakat yang tidak memiliki rekening bank.
“Selain sinergi, dalam jangka panjang kami melihat akuisisi BBRI dan Pegadaian saling menguntungkan,” tambah Adi.
Halaman selanjutnya
Dia menjelaskan, dari sisi kinerja, Pegadaian akan mendorong kinerja laba BBRI. Selama semester I/2022, Pegadaian memberikan kontribusi 7,1% terhadap laba bersih perseroan (BBRI), sedangkan anggota UMi Holding lainnya, PNM, juga memberikan dampak positif bagi kinerja BRI Group secara keseluruhan. Hingga akhir kuartal III 2022, PNM tercatat memiliki lebih dari 13 juta nasabah perempuan difabel yang aktif melalui PNM Mekaar.