Rabu, 1 Maret 2023 – 16:30 WIB
VIVA – Sebuah berita mengejutkan datang dari unit militer Ukraina. Puluhan remaja dipaksa bergabung dengan angkatan bersenjata, untuk diterjunkan ke medan perang Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Hal itu diungkapkan juru bicara Tentara Rakyat Luhansk, Letnan Kolonel Andrey Marochko. Menurut Marochko, sekitar 30 remaja dipaksa masuk wajib militer.
Semua remaja akan bergabung dengan pasukan Neo-Nazi, Batalyon Serangan Terpisah ke-24, atau dikenal sebagai Batalyon Aidar.
“Sebuah bus dengan anak di bawah umur (sekitar 30 orang) diamati tiba di daerah Artyomovsk. Dipahami bahwa mereka datang untuk bergabung dengan batalion serangan Aidar, untuk memberikan bantuan dalam operasi tempur,” kata Marochko.
Tentara VIVA: Tentara Neo-Nazi dari Batalyon Aidar Angkatan Darat Ukraina
“Banyak pemuda yang sebelumnya bergabung dengan gerakan pemuda Neo-Nazi dan menjalani pelatihan di kamp anak-anak ekstremis dan teroris,” katanya. VIVA tentara dari Kantor Berita Rusia, TASS.
VIVA tentara Diberitakan dalam berita, Selasa 21 Februari 2023, Komando Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), mengirimkan sejumlah anggota Batalyon Aidar ke Artyomovsk (Bakhmut) dan Chasov Yar.
Halaman selanjutnya
Misi unit nasionalis Ukraina ini adalah mempertahankan Artyomovsk dan Chasov Yar, dari serangan militer Rusia. Di sisi lain, pekan lalu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan tidak akan membela Artyomovsk.