Minggu, 12 Februari 2023 – 10:34 WIB
VIVA – Situasi Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pasca pesawat Susi Air dibakar Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM, masih mencekam.
Akibat kekerasan bersenjata yang dilancarkan OPM, warga memilih meninggalkan Paro dan mengungsi ke Kenyam.
Teranyar, 33 warga Paro berhasil dievakuasi oleh prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG, Batalyon Raider 514/Sabadda Yudha, Kostrad, TNI AD.
VIVA Militer: Satgas Yonif Raider 514/SY, Kostrad.
Foto : Yonif Raider 514/SY, Kostrad.
Berdasarkan rilis resmi yang diterima TNI AD VIVA dari Komandan Yonif Raider 514/SY, Letkol Rinto Wijaya, 33 warga dievakuasi oleh TNI dalam kondisi memprihatinkan.
Puluhan warga merasa sangat lelah karena harus berjalan kaki dari Paro ke Kenyam selama 5 hari tanpa membawa bekal makan dan minum.
Evakuasi bermula dari laporan yang diterima Letkol Rinto tentang pergerakan warga Nduga di sekitar Sungai Alguru.
Halaman selanjutnya
Mendapat laporan tersebut, alumni Akademi Militer ARU angkatan 2004 itu langsung memerintahkan TNI AD untuk segera melakukan penyelamatan. Tim yang dikenal dengan nama Harimau Bondowoso itu juga bergerak ke lokasi bersama anggota Polri